Objek Wisata Buricak Burinong di Kawasan Waduk Jatigede Sumedang Jadi Tempat Favorit Berswafoto
"Saya tahu tempat ini setelah melihat postingan teman di instagram sangat bagus, ternyata tempat aslinya memang bagus,"
Editor: Adityas Annas Azhari
HAMPARAN air Waduk Jatigede terlihat indah saat dilihat dari area mendarat paralayang di kawasan objek wisata Buricak Burinong, Cisema, Desa Pakualam, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang.
Hamparan area mendarat paralayang yang dibangun dari susunan kayu dan ditambah pagar kayu itu tepat berada di pinggir Waduk Jatigede. Tempat ini, tampak semakin indah karena menyatu dengan satu pohon yang rindang.
Tempat ini, menjadi tempat favorit pengunjung untuk berswafoto dengan latar belakang hamparan air Waduk Jatigede yang dikelilingi pegunungan, sehingga bakal menghasilkan foto yang menarik.

Selain berswafoto, di tempat ini juga pengunjung bisa bersantai sembari menikmati pemandangan karena papan kayu setinggi 2 meter yang dibangun kondisinya sangat kokoh, sehingga aman bagi pengunjung.
"Saya tahu tempat ini setelah melihat postingan teman di instagram sangat bagus, ternyata tempat aslinya memang bagus," ujar Cevi Hermawan (27), pengunjung asal Sindang, Sumedang di lokasi, Rabu (6/1/2021).
Menurutnya, hal yang membuat tempat ini menjadi indah karena adanya arsitektur papan kayu yang dibangun dengan konsep yang menarik, terlebih pemandangannya juga langsung tertuju ke Waduk Jatigede.
Baca juga: Semua Objek Wisata di Kabupaten Sumedang Dibuka Kembali, Protokol Kesehatan Harus Dipatuhi
"Jadi, papan kayu ini bisa dijadikan obyek foto dengan latar belakang Waduk Jatigede," katanya.
Rosmiati (37) pengunjung lainnya, juga mengomentari papan kayu yang ada di tempat tersebut. Menurutnya, dengan adanya papan kayu itu menjadikan tempat ini berbeda dengan obyek wisata lain yang ada di Kawasan Waduk Jatigede.
"Kalau Waduk Jatigede-nya sama aja, cuma karena ada papan kayu ini, kalau difoto hasilnya jadi beda dengan obyek wisata lain," ucap pengunjung asal Situtaja ini.
Kepala Desa Pakualam, Sopyan Iskandar mengatakan, kondisi alam di Cisema memang sangat potensial untuk dikembangkan karena ada kawasan Buricak Burinong, pusat warung kuliner, bukit yang bisa menjadi take off paralayang, hutan desa, dan pesisir bendungan.

"Dengan turunnya anggaran untuk pengembangan wisata, kami sangat bangga. Semoga berjalan lancar dan terwujud destinasi wisata yang bisa menjadi kebanggaan Sumedang dan tentunya bisa mengangkat ekonomi warga kami," katanya.
Untuk mendukung terwujudnya desa wisata, kata dia, pemerintah desa telah melakukan sejumlah langkah supaya keiinginan semua masyarakat bisa terwujud.
Baca juga: Taman Batu Ciagung di Jatigede, Sumedang, Lokasinya Eksotis, Namun Belum Ditata Maksimal
"Kami menyiapkan SDM yang bisa bergerak di bidang wisata, pelatihan-pelatihan UMKM dan pemandu wisata serta pemeliharaan insfratsruktur," ucap Sopyan.
Ia mengatakan, jika nantinya hal itu sudah terwujud, maka masyarakat bisa berdaya sebagai ujung tombak dalam melakukan tata kelola tempat wisata dan mendukung UMKM di objek wisata. (tribunjabar/hilman kamaludin)
Sumber: Tribun Jabar
Pascaditemukannya Fosil Kura-kura di Kecamatan Tomo Museum Kepurbakalaan Akan Dibangun di Sumedang |
![]() |
---|
Wisatawan Hanyut Saat Banjir Bandang, Kawasan Wisata Citengah Sumedang Ditutup Sementara |
![]() |
---|
Postingan Kang Emil Bikin Masjid Al-Kamil Banyak Didatangi Pengunjung Padahal Belum Rampung |
![]() |
---|
Kunjungan Wisatawan ke Sumedang Ditargetkan 90 Persen, Kampung Karuhun Bersolek Sambut Pemudik |
![]() |
---|
Tempat Wisata Buricak Burinong Diremikan Kang Emil, Jatigede Akan Jadi Objek Wisata Internasional |
![]() |
---|